karikatur by yulracmawati (net) |
Tangsel,
Agenda rapat paripurna lanjutan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan,
yang sedianya dialaksanakan pada Senin (9/9) pukul 10.00 WIB hingga berita ini
diturunkan terpaksa batal dilaksanakan oleh Pimpinan DPRD dan anggota Badan
Angggaran, padahal 21 dari 23 orang anggota Badan Anggaran telah hadir di Aula
Sidang Paripurna.
Agenda rapat paripurna tersebut berubah menjadi rapat internal Badan
Musyawah Dewan yang membahas penajaman materi finalisasi Badan Anggaran
terhadap rancangan peraturan daerah tentang kebijakan umum Anggaran pendapatan
Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun
Anggaran 2013, yang dilanjutkan dengan rapat pimpinan Dewan di ruang kerja
Ketua DPRD, Bambang P. Rachmadi.
Kekecewaan anggota Dewan atas banyaknya masukan dan usulan DPRD yang
tertuang dalam pandangan umum fraksi-fraksi terhadap penyampaian nota keuangan
dan Raperda APBD-P diduga kuat menjadi faktor penyebabnya.
Salah satu anggota Badan Anggaran yang juga anggota Komisi IV yang
salah satunya tugasnya membidangi Infrasturktur, terlihat masih menyimpan
kekecewaaannya. “Banyak sekali usulan Dewan dari hasil Reses yang disampaikan
ke pemerintah kota Tangsel, yang tertuang dalam pandangan umum fraksi-fraks
tidak diakomodir oleh pemkot. Kalau kami kembali bertanya kepada masyarakat
tentang apa yang dibutuhkan masyarakat, pasti akan dijawab yang dulu aja belum
direalisasikan,” papar anggota Dewan tersebut memberikan alasan.
Bila dikaji lebih dalam, kegelisahan para anggota Dewan sangat mungkin
bisa dimengerti bila hasil Reses kepada konstituen tidak terakomodir dalam
APBD-P tahun anggaran 2013. Hal ini sangat tidak menguntungkan bagi para angota
Dewan yang kembali mencalon diri menjadi
Calon Anggota Legslatif pada Pemilihan Umum Legislatif (Pemilu
Legislatif) tahun 2014 mendatang.
Namun, bila yang terjadi adalah belum adanya kesepakatan dan
kesepahaman tentang “komitmen” pemkot Tangsel atas persetujuan Dewan terhadap
APBD-P, mungkin inilah momen kemerosotan mental wakil rakyat tersebut, atau
keduanya memang bermasalah ?
Dalam beberapa kesempatan, beberapa anggota Dewan sempat terdengar berceloteh
bahwa APBD-P menjadi momentum penting untuk mempersiapkan diri dalam Pemiilu Legislatif mendatang.
(Zal).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar