Tanda Jalur Pipa Gas di Dinding Sekolah Sasmita Jaya |
Pengurus Yayasan Sasmita Jaya Pamulang |
Tangsel,- Sebagian Lahan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Sasmita Jaya,di pastikan terkena eksekusi oleh PT. Pertamina,dikarenakan berdiri di atas jalur pipa gas.sehingga Yayasan Sasmita Jaya pemilik dari SMK dan SMEA Sasmita Jaya harus merelakan lahannya di ambil oleh PT.Pertamina.
“Mestinya, pekerjaan tersebut terlebih dahulu ditarik garis lurus
dengan menggunakan benang, sehingga jelas pekerjaan tersebut tidak mengganggu
hak milik pihak lain,” ungkap Pak Dono, sapaan akrab salah satu pengurus
Yayasan Sasmita Jaya, yang diamini oleh Pembina Sekolah SMK Sasmita Jaya 1 dan
2, H. Syafruddin Harun, saat diminta tanggapan atas kegiatan yang dilakukan
oleh pihak PT Pertamina.
Lebih Lanjut Dono menjelaskan bahwa pada dasarnya pihak yayasan Sasmita
Jaya sangat kooperatif terhadap kegiatan yang sedang dilaksanakan di depan
Kampus dan sekolah SMK dan SMEA Sasmita Jaya. Hanya saja, untuk memberikan rasa
nyaman kepada semua pihak, seyogyanya pihak pertamina meminta pihak Yayasan
Sasmita Jaya khususnya untuk terlibat dalam eksekusi pembebasan jalur pipa gas
tersebut.
Pihak PT. Pertamina telah memberikan tanda-tanda batas dengan menggunakan cat pilok yang akan
dilakukan pembebasan, nampak jelas beberapa titik mengenai pagar Kampus Unpam
dan bangunan SMK/SMEA Sasmita Jaya, serta lahan parkir yang memasuki gedung
utama.
Terhadap pagar kampus yang berada diatas jalur pipa gas PT Pertamina,
pihak Yayasan Sasmita Jaya sudah melakukan pembongkaran dan pembangunan kembali
sesuai tanda yang dibuat oleh pihak pertamina. Sementara itu, penertiban
terhadap bangunan sekolah yang diduga mengggunakan lahan PT Pertamina urung
dilakukan eksekusi, karena pihak dari PT Pertamina batal datang ke Lokasi.
“Kami sudah mempersiapkan bukti-bukti kepemilikan lahan yang digunakan untuk
bangunan milik Yayasan Sasmita Jaya,” terang Dono. (zal/ek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar